Jumat, 02 Februari 2018

PERJALANAN SEBUAH KEHIDUPAN


Video ini saya ambil dari sebuah perjalanan hidup seseorang yang dapat menginspirasi hidup kita menjadi lebih baik dan dapat menginspirasi kita untuk bangkit dari keterpurukan. Agar kita dapat berjuang untuk meraih keberhasilan. Sebuah cita-cita dapat di capai apabila kita berjuang dengan sungguh-sungguh untuk dapat menggapainya.
Mungkin dengan video dapat menginspirasi kalian semua.



Image result for gambar bangkit dari keterpurukan



Ketika situasi menjadi sangat sulit, tantangan di depanmu begitu besar dan sesuatu yang kamu harapkan tidak dapat kamu dapatkan, kamu bisa membiarkan kesulitan itu mengalahkanmu, merusakmu, atau justru menguatkanmu
Kamulah yang menentukan sendiri”
Sahabat IsiGood, setiap diri kita pasti pernah mengalami masa tersulit. Misalnya ketika kita tidak berhasil masuk ke Perguran Tinggi yang diharapkan, ketika ditinggal pacar, ketika orang terkasih sakit, gagal dalam pekerjaan, atau jika orang yang kita sayang diambil oleh Yang Maha Kuasa. Sedih sekali pasti. Tapi apa yang kamu lakukan dalam masa tersulitmu?
Artikel ini dibuat untuk mengingatkanmu supaya terus bangkit dari kondisi yang membuatmu terpuruk. Ada 10 hal penting yang akan menguatkanmu dalam kondisi tersulit:

1. Sakit adalah bagian dari Life and Love, Hidup dan Cinta.

Bukankah cinta dan rasa sakit adalah bagian dari hidup?

Sobat, ingatlah bahwa hidup dan cinta selalu menimbulkan rasa sakit. Pasti! Kamu tidak sedang menjalani kehidupan jika tidak pernah gagal. Kamu tidak sedang hidup jika tidak pernah jatuh. Kamu pun tidak pernah merasakan cinta jika tidak pernah kecewa. Artinya, jika kamu ingin hidup dan ingin cinta, maka kamu harus siap merasakan sakit! Bagaimana kita bisa hidup dengan cinta jika tidak ingin sakit?

Setelah kamu paham bahwa rasa sakit adalah keniscayaan dalam life and love, cobalah ubah mindset kamu. Jangan lagi pandang rasa sakit sebagai sesuatu yang menghancurkanmu. Jangan lagi menempatkan rasa sakit sebagai perusak hidupmu. Karena kalau sudah begitu, kamu tamat! Karena sejauh apapun kamu hidup, kamu akan selalu menemukan rasa sakit. Mulai sekarang, berdamailah dengan kesakitan itu. Tanamkan dalam diri kamu, bahwa kita membutuhkan sakit, karena kita ingin hidup dan cinta. Kamu harus bangun – rasakan sakit itu – hadapi – dan menangkan! Maka kamu telah tumbuh menjadi orang kuat dan bijaksana.

2. Pikiranmu adalah setengah dari pertempuranmu

Semua berawal dari pikiranmu

Hidup itu seperti ombak di lautan. Ada saatnya dia naik, ada saatnya pula dia turun. Kamu tidak mungkin menemukan gelombang ombak yang selalu naik tanpa ada saat dia turun. Tapi ketika gelombang mulai turun, kemudian sampai di titik terendah, tidak lama setelah itu ia pun naik kembali. Begitu pula dengan hidup. Konyol jika kamu mendambakan hidup yang sempurna dan tidak pernah jatuh.

Maka, ubahlah cara berpikir kamu. Jangan lagi memimpikan hidup yang sempurna. Karena hidup memang tidak pernah sempurna. Jangan membiarkan masalah yang kamu hadapi ini membuatmu putus asa. Jangan biarkan pikiran negatif selalu memenuhi kepalamu. Jangan membiarkan kepahitan mengalahkan kemanisan hidup yang kamu miliki. Mulai saat ini, ubahlah cara berpikirmu menjadi lebih positif maka kamu akan mengubah situasi menjadi lebih damai.

3. Ketakutan terbesarmu sesungguhnya tidak benar-benar ada

Kamu salah sobat, jika ketakutanmu sampai menghentikan langkahmu. Walaupun terkadang ketakutanmu begitu besar, percayalah bahwa ia tidak semengerikan itu. Sebesar apa ketakutanmu, hanya bergantung dari seberapa besar kamu memikirkannya. Sehingga, kamu sangat bisa mengontorlnya. Maka kontrol lah!

Kuncinya, jawablah ketakutanmu itu dan hadapilah. Kamu hanya bisa benar-benar mengalahkan ketakutanmu jika kamu menghadapinya kan? Beranilah menghadapi ketakutanmu! Tapi ingat, berani bukan berarti kamu tidak boleh merasakan ketakutan. Berani disini artinya tidak membiarkan ketakutan menghentikanmu untuk melangkah maju di dalam hidpmu!

4. Kamu tumbuh dari pengalamanmu

Pengalamanlah yang membentuk dirimu sekarang

Pengalaman adalah hal yang sangat berharga untukmu. Pengalaman bisa berisi tentang hal-hal yang berhasil kamu capai, atau hal-hal yang tidak kamu harapkan. Tapi semua pengalaman itu akan menguatkanmu. Pengalaman dapat membuatmu kuat di masa mendatang. Kamu akan menjadi lebih berani dalam menghadapi situasi-situasi sulit yang belum kamu hadapi sebelumnya. Karena kamu memiliki bekal pengalaman yang kuat.

Maka, jika saat ini kamu sedang menghadapi masa tersulit, yakinlah bahwa masalah ini akan segera berlalu dan akan menjadi pengalaman berharga untukmu kelak. Bukan kah susah ataupun senang, hari akan terus berlalu? Hadapilah, jadikan ini pengalaman dan kamu akan menjadi orang yang kuat!

5. Berhentilah menyalahkan orang lain

buat apa menyalahkan orang lain terus?

Sobat, berhentilah mengharapkan orang lain untuk bertanggungjawab atas kehidupanmu. Jika kamu sedang tidak bahagia, tanamkan pada diri kamu bahwa itu bukan karena kesalahan orang lain. Jangan selalu mengutuki orang lain atas setiap kesulitan yang kamu hadapi. Percayalah bahwa apa yang terjadi dalam hidupmu adalah hasil dari perbuatanmu sendiri. Maka penuhi pikiran kita dengan hal-hal positif seperti introspeksi diri, melakukan perbaikan atas sikap-sikap kita yang kurang baik, serta mendekatkan diri kepada Tuhan.

6. Apa yang terjadi saat ini, adalah apa yang harus kamu hadapi

Hadapilah hari ini dan masa kini tanpa gentar

Banyak orang yang menghadapi masalah dengan banyak melamun. Memikirkan apa yang akan terjadi beberapa tahun ke depan. Ada pula yang terlalu memenuhi pikiran dengan romantisme masa lalu. Memikirkan masa yang akan datang itu perlu, karena itu akan membuat kita berjalan dengan target. Memprediksi masa depan juga dapat membuat kita bersikap lebih antisipatif. Tapi, jika kita terlalu berlama-lama memikirkan masa yang akan datang, justru kita akan hanyut dan terbuai. Begitu pula dengan kenangan masa lalu. Jangan sampai membuatmu gagal move on. Jika kamu memenuhi pikiranmu dengan “kalo aja dulu aku gini…” , “Dulu dia begitu…”, atau “hidupku tidak seindah dulu ..” Duh, gawat tuh! Gimana kamu bisa bangkit dari masalah kalau kamu hanya kebanyakan menghayal!

Kamu hidup di masa sekarang. Kembalilah ke dalam keadaan sekarang. Pikirkan hal-hal realistis yang dapat menguatkanmu menghadapi persoalanmu. Hayalan-hayalanmu itu tidak akan membantumu menyelesaikan masalah lho! Ingat kamu punya teman, punya keluarga, dan punya segudang aktivitas yang akan sangat sayang untuk kamu abaikan. Jangan sampai bayangan masa depan dan romantisme masa lalu mencuri masa sekarang mu!

7. Selalu, selalu dan selalu ada hal yang bisa kamu syukuri

Dalam kondisi apapun, akan selalu ada hal yang disyukuri

Hidupmu akan terasa lebih baik jika kamu tersenyum. Mungkin saat ini kamu sedang mengalami masa yang sangat menyedihkan. Masa yang sangat membuatmu hancur. Tapi kembali lagi, Pikirkan hal-hal baik yang telah diberikan Tuhan kepadamu. Lihatlah berbagai keindahan yang ada di sekitarmu. Tarik nafasmu, dan rasakan aura positif mengalir disekujur tubuhmu. Bersyukurlah atas segala sesuatu yang ada di sekitarmu. Kamu harus ingat bahwa kebahagian tidak selalu membuatmu bersyukur. Tapi bersyukur akan membuatmu bahagia.
Jadi, bisakah mulai saat ini, kita memulai hari dengan bersyukur?

8. Hal yang hebat selalu membutuhkan waktu

Tidak ada yang instan untuk bisa mencapai puncak…

Sesuatu yang diperoleh dengan instan biasanya membuahkan hasil yang biasa-biasa saja. Bahkan bisa pergi dengan cara yang instan pula. Masalah yang sedang kamu hadapi ini adalah proses. Proses yang membawamu menuju hasil yang hebat. Kamu akan menjadi manusia yang kuat. Kelak kamu akan merasakan berharganya proses berliku yang kamu hadapi saat ini. Maka bersabarlah!

Tapi ingat, bersabar tidak sama dengan pasrah. Bersabar adalah bersikap positif ketika apa yang sedang kamu alami tidak sesuai dengan harapanmu. Tetaplah fokus dan percaya diri. Bukankah jika kamu ingin memindahkan gunung, kamu harus memulainya dengan memindahkan batuan-batuan kecil? Setiap batu yang kamu pindahkan, sekecil apa itu, adalah progress yang kamu buat! Kelak kamu akan melihat hasilnya.

9. Tidak perlu mengharapkan penghargaan dari orang lain

Karena kamu berdiri di kakimu sendiri, bukan di kaki orang lain, peduli apa jika tidak ada yang memberimu penghargaan? (vevehealth.com)

Hanya karena orang lain tidak memujimu, atau tidak mengakui pencapaianmu, bukan berarti kamu gagal! Ingatlah, kita tidak hidup dengan kaki orang lain. Kita hidup dengan kaki kita sendiri. Lagipula, orang memiliki penilaiannya sendiri-sendiri. Kamu yang membuat target, maka kamu sendiri yang lebih tahu sejauh mana kamu menaklukkan target tersebut. Jadi, jangan down jika usahamu tidak membuahkan pujian dari siapapun. Teruslah berusaha. Kamu tidak harus jadi orang terkenal untuk sukses. Kamu tidak harus dipuji-puji banyak orang untuk bangga. Terakhir, sekali lagi, tidak perlu merasa gagal ketika orang lain tidak menyanjungmu ya!

10. Kamu tidak sendiri, Kawan!

Jika kamu berpikir orang-orang di luar sana memiliki hidup yang sempurna dan tanpa maslah, maka kamu sedang tersesat dalam alam berpikirmu sendiri. Percayalah bahwa semua orang memiliki masalah masing-masing. Mereka, yang kamu anggap sangat bahagia, pun memiliki masalah yang kamu mungkin tidak tahu. Yang membedakan hanya cara-cara yang dipilih untuk menghadapi masalah tersebut. Tapi kita semua bermasalah kawan. Artinya, kamu tidak sendiri!

Maka, jangan pernah merasa bahwa kamu adalah orang paling terpuruk di dunia ini. Sharing lah dengan temanmu, orang tua mu, keluargamu, atau orang lain yang kamu percaya. Maka kamu akan dapatkan fakta bahwa mereka pun pernah mengalami masa tersulit. Kamu akan mulai saling menguatkan dan tidak lagi mengutuki diri sendiri sebagai orang terpayah di dunia ini.

Artikel ini mengingatkan kita semua bahwa salah satu anugerah dalam hidup adalah kesulitan. Kesulitan mengajarkan kita bagaimana menjadi orang yang kuat, kesulitan mengajarkan kita untuk tidak jumawa, kesulitan mengajarkan kita pula untuk bijaksana.

Jadi Sobat,
Ketika hidup menjadi semakin sulit, jangan berdoa agar Tuhan mempermudah hidupmu. Tapi berdoalah agar Tuhan memberimu kekuatan yang lebih besar daripada kesulitan itu.



Kamis, 16 November 2017

Perjalanan Hidup!





Image result for hidup adalah perjalanan

Hidup adalah sebuah perjalanan. Demikian salah seorang guru kehidupan pernah berkata. Dan karena hidup adalah sebuah perjalanan, maka tugas kita hanya berjalan dan terus berjalan, hingga kita sampai di tempat tujuan.
Perjalanan macam apakah kehidupan? Berjalan kemanakah kehidupan kita? Bagaimanakah kita menjalani kehidupan kita?
Pertanyaan seperti itulah yang akan muncul jika kita menganalogikan kehidupan seperti sebuah perjalanan.

Perjalanan kehidupan kita dimulai dari awal kedatangan kita di dunia ini, keluar dari rahim seorang ibu, dan mulai mendapatkan kasih sayang serta bermacam-macam berkah. Kemudian kita sedikit demi sedikit bertumbuh menjadi seorang manusia yang memiliki kepribadiannya sendiri. Kita mulai menentukan pilihan kita, mulai berputar dalam perilaku baik buruk, mulai terbingungkan oleh realita dan idealisme, mulai tidak mengerti, mulai menyerah, lalu mulai tercerahkan lagi.
Banyak hal yang kita alami dalam kehidupan. Sangat banyak. Apa pun yang kita alami, bagaimana pun kehidupan kita, yang harus kita lakukan adalah tetap berjalan, terus berjalan melangkah dalam kehidupan kita.

Namun terkadang kita dipaksa untuk menyerah, dipaksa untuk berhenti melangkah. Ada kalanya kita menjadi demikian putus asa, merasa tak berdaya dan tak mampu lagi melakukan apa-apa. Ada saat-saat dimana kita berada dalam titik nadir, berada dan tenggelam begitu jauh di lembah keperpurukan. Entah apa masalah atau alasan dibalik keterpurukan itu, namun kebanyakan kita pasti pernah mengalami hal semacam itu. Dalam kondisi atau keadaan itu, pikiran kita yang telah sama lelahnya dengan berbagai aspek dalam kehidupan kita mungkin berbisik, “aku menyerah. Aku tak sanggup untuk berjalan lagi”. Saya pernah mengalami masa dimana satu-satunya pilihan yang tersedia untuk saya hanya berhenti melangkah, menyerah karena saking tidak berdayanya. Saya telah mencoba semua cara, semua pendekatan, namun saya tak bisa membuat keadaan lebih baik. Karena itu, saya tak akan menyalahkan siapa pun diantara anda yang hendak menyerah.

Namun kemudian saya sadar. Saya telah melangkah begitu jauh. Terlalu jauh malah. Saya tidak mungkin kembali (dan perjalanan hidup adalah sama seperti perjalanan waktu, dimana sekali kita melangkah kita tak akan mampu lagi untuk mundur atau kembali), namun energi saya untuk terus melangkah juga telah habis. Di pikiran saya hanya satu, saya harus berhenti melangkah dan duduk menunggu mati, atau mengumpulkan sisa-sisa tenaga saya untuk terus melangkah. Harapan membuat saya lebih kuat. Harapan memberikan cahaya penerangan diantara gelapnya situasi yang saya alami. Saya melangkah sedikit demi sedikit, terus berjuang menghadapi masalah yang tidak bisa saya selesaikan, sambil berharap akan muncul pertolongan, akan muncul sesuatu yang bisa menambah energy saya. Saya melangkah, dan terus melangkah.

Namun saya tidak berani mengharapkan keadaan akan benar-benar sama seperti apa yang saya harapkan. Mengharapkan semua tak pernah terjadi, dan mengharapkan yang terjadi adalah apa yang kita inginkan, pada waktu itu terasa begitu menakutkan. Takut untuk kecewa membuat saya berhenti berharap. Saya hanya menjaga harapan untuk berada dalam proporsi yang sesuai. Agar saya bisa terus melangkah, tanpa terrlalu banyak kecewa. Namun ternyata, setelah melangkah dan terus melangkah sekian lama, saya masih belum sampai di tempat tujuan (terselesaikannya masalah tersebut). Setiap kali harapan menipis, maka godaan untuk menyerah menjadi makin besar.

 Dan dalam perjalanan itu. Perjalanan yang menyakitkan itu, saya melupakan satu hal. Bahwa bukan tujuannya yang mutlak penting, namun juga bagaimana berjalan, bagaimana menikmati kelelahan dalam perjalanan, bagaiaman memanfaatkan segala sumber energi yang tersedia kaya raya di sekitar kita (yang selama ini saya menutup diri darinya), dan bagaimana menikmati tiap langkah agar tidak terasa sebagai beban. Saya melupakan kebijakan yang tersimpan di balik situasi yang tengah saya alami. Saya hanya cenderung berpikir bahwa “perjalanan” saya adalah kutukan, beban dan penderitaan. Padahal, darinya, dari situasi yang menyesakkan tersebut, saya belajar begitu banyak hal. Bahkan saya menulis blog ini melalui serangkaian renungan itu.
Tiba-tiba saja, perjalanannya terasa lebih menyenangkan, karena ada hal-hal yang bisa dinikmati dan disyukuri. Meski tujuannya masih jauh (atau mungkin malah sudah dekat), saya masih bisa menikmati perjalanannya. Dan semua ini membuat saya tetap melangkah. Saat kita belum tahu kemana kehidupan akan menuntun kita, maka menikmati perjalanan ddan segala hal yang disajikannya adalah sesuatu yang sangat membantu, agar perjalanan kita tidak terasa seperti beban atau kutukan. Saya belajar satu hal yang sangat penting, menikmati kondisi keterpurukan, sambil terus mencari kebijakan yang tersimpan di dalamnya agar semua itu tidak lewat begitu saja. Jadi, untuk pertanyaan “kemanakah kehidupan menuntun kita?” tidak ada jawaban yang pasti. Semua begitu variatif. Namun yang pasti, melangkahlah dan terus melangkah bersama kehidupan. Nikmati segala hadiah yang disediakan dalam perjalanan itu sampai kita nanti sampai di tempat tujuan. Semakin anda peka dan tenteram dalam melangkah, semakin banyak sumber daya yang bisa anda dapatkan untuk membantu anda terus melangkah. Lalu, kita sampai pada pertanyaan yang sangat penting, bagaimanakah kita harusnya menjalani perjalanan kehidupan kita itu? Pertanyaan yang sangat sulit, namun jawabannya sangat sederhana: TERSERAH ANDA! Lha? Kok bisa? Ya, bisa saja. Dan memang demikian.
Tuhan telah memberikan kebebasan pada manusia. Manusia boleh terus melangkah, dan boleh menyerah. Dan kalau memutuskan untuk terus melangkah pun terserah dengan cara bagaimana. Namun ada hal-hal yang perlu kita pertimbangkan. Cara anda berjalan menentukan energi yang bisa anda simpan selama berada dalam perjalanan. Kehati-hatian anda dalam melangkah akan membuat anda tetap berada di jalur yang benar, bukan malah menyesatkan anda ke hutan terlarang yang menyimpan banyak bahaya. Dan seni anda dalam menikmati perjalanan tersebut akan sangat menentukan seberapa nikmat dan menyenangkan jadinya perjalanan kehidupan anda.

Jika hidup adalah sebuah perjalanan, maukah anda tetap melangkah? Saya yakin jawabannya pasti “mau”, asalkan anda tahu bagaimana melangkah dengan benar, bagaimana menjaga agar anda tetap berada di jalur yang benar, dan tahu bagaimana menikmati perjalanan anda itu. Lalu, pertanyaan lain yang sama pentingnya, “bagaimanakah caranya untuk menikmati sebuah perjalanan yang jauh dan kadang tak tentu arah dan tujuannya?”.
Santai saja, kawan…
Jika anda terlalu serius, terlalu terburu-buru, bagaimana mungkin anda bisa menikmati perjalanan anda? belajarlah membuat hidup menjadi sedikit santai. Bernyanyilah sesekali, lakukan hobi yang bisa membuat anda flow. Lakukan apa saaj yang bisa membuat otak anda fresh. Latihan meditasi dan Yoga bisa jadi adalah alternative yang bagus untuk anda. Kemudian, anda harus menemukan maksud dan tujuan dibalik perjalanan anda. cobalah untuk mengungkapkan maksud baik Tuhan dibalik semua yang anda alami, maka segalanya akan menjadi lebih meneduhkan. Hal yang membuat kita begitu terbebani dalam berbagai situasi yang kita alami adalah ketidak mampuan kita dalam mengungkapkan maksud baik Tuhan dibalik semua yang sedang kita alami itu. Lalu, kita berprasangka seolah semua yang kita alami adalah tanda kebencian Tuhan dan ketidak beruntungan nasib kita.
Jadi teruslah melangkah dengan terus menikmati perjalanan dengan cara membuat perjalanan jadi “santai”, dan mengungkap maksud baik Tuhan dibalik perjalanan yang sedang kita tempuh.


Oleh Karena Aku Gagal Maka Aku Bangkit
Banggalah Kalian yang Pernah Merasakan Hidup Susah, Karena Proses dan Kesabaran Itu Mahal Harganya!

Senin, 13 November 2017

T

Penulis!

Hello!
Pasti kalian semua bertanya-tanya tentang siapa yang menulis blog ini.
sebelum lebih jauh tentang blog ini terlebih dahulu saya memperkenalkan diri saya.
Winda Rosdiana itu nama lengkap saya, orang-orang sering juga menyebut saya WindaRD. saya tinggal disuatu desa tepatnya di kecamatan Panumbangan. Saya sekolah di SMPN 1PANUMBANGAN. Saya kelahiran 2002 yah umur saya masih 15 tahun.